Jumat, 06 November 2009

TOPENG

......Buku yang berharap kubaca itu
Menawarkan beragam karakter untuk kupahami
Silicik
Yang gemar berpura-pura
S ipenjilat yang selalu menjadikanku dewa
Si apatis yang tak peduli pada apapun
Si pintar yang senang mengelabuiku
Si bodoh yang pasrah
Atau si pecinta yang tak pernah lelah
Menyuguhiku perhatian
Bagai secangkir kopi hitam
Pahit namun nikmat
Di beranda itu
Buku itu sudah lama terbuka
Tapi selalu saja hanya angin dan debu
Yang membacanya......

Aku berkedok siluman
Jika diperlukan
Kuoles gincu kelembutan
Demi meraih simpatimu
Bengis atau manis
Semua bergantung situasinya
Topeng-topeng akan beraksi
Demi mencapai ambisi

Oh macam yang kumuh......
Kejujuran adalah elang terbang
Jauh tinggi melayang
Menyelinap ke awan
Dan sukar dijinakkan
Di beranda sunyi
Buku itu terus terbuka dan minta dibaca
Ia menawarkan berbagai karakter
Tapi tak ada nama pengarangnya......

......Pada pagi yang kehilangan arah
Kita masuki lagi petualangan
Kukenakan topeng berwajah seribu
Topeng apakah yang kau kenakan......

DAN

Tak ada kenangan seperti yang kau inginkan
Hanya sepotong gulma dalam genggam;
Mengering
Tergerus debu-debu......
Kau peluk angin dan mimpi-mimpi kosong itu;
Akhirnya......
Kita bertemu disini
Dilaut yang lelah kehilangan ombak,layar-layar
Dan tiang-tiang palka
Pesisir sudah lama menyingkir
Udang-udang,plankton,karang,dan ganggang
Merambat kehilangan tujuan
Kudengar suara parau camar-camar
Dari hatimu
Tak mengisyaratkan apa-apa......
Tak juga bisik kalbumu......

Lelah apa yang kau tanam dalam pencarian
Yang begitu panjang;berliku dan membebani
Segala menepi disini;kecewa,gundah
Putus asa,kebohongan
Kemarahan yang menguasai pikiran
Kuhirup rambutmu yang tak lagi seharum dulu
Dan kusam
Juga pada telaga matamu yang selalu
Menyeretku berenang
Kini keruh,sia-sia
Dan layu......

......Juga seperti kemarin
Kau biarkan jiwamu dilahap malam
kau biarkan nafasmu tersedu dalam luka
Kau suguhkan padaku segelas darah segar
Dari nadimu
Anyir
Mendesir
Lalu kuteguk sekalipun
Aku tak mampu......

Berputar kini tubuh kita pupus arwah
Berkubang dalam rahim,membeku
Meniti nafas-nafas lapar;dahaga......
Tak usai-usai;waktu......
Tak henti-henti
Memburu segala perlu
Aku merindukanmu......

Dalam telaga matamu aku berlari......
Dalam telaga rohmu aku mencari......