Jumat, 18 Desember 2009

MAMPUKU

Dalam kelabu......
Sejenak kusadari
Aku tak pernah beranjak dari sini
Dari tempat biasa kau menghampiri
Hingga akhirnya kau pergi
Namun,
Waktu berjalan begitu buas
Sampai kuhanya mampu
Pandangi semua yang berlalu dihadapku
Terang dan gelapmu
Hujan dan terikmu
Semoga saja aku masih mampu
Melihat tawamu
Pelangi senjaku

TERIMA KASIH

Kala jemariku tak lagi mampu
Menghitung hari demi hari yang telah kita lalui
Ketika kata tak lagi mampu mewakili
Keindahan rasa ini,untukmu kasih
Aku hanya bisa mengucapkan
Terima kasih
Telah menghiasi detik-detik kehidupanku
Dengan bunga ketulusan
Terima kasih
Telah menaungi jiwaku dengan periasi pengorbanan
Dan terima kasih
Engkau telah menjadi satu-satunya orang
Yang mengajariku arti sebuah kebahagiaan

SAHABAT,AKU CINTA

Malam ini,begitu sunyi
Aku tak dapat tidur karenamu
Tak musnah senyummu dari ingatanku
Tatap matamu tak pernah padam
Tak henti aku memikirkan kamu

Aku tahu engkau sahabatku
Telah lama kita bersama
Sahabat yang selalu menemaniku
Kala suka dan duka

Namun salahkah diriku
Bila mencintaimu......
Salahkah diriku
Bila ku sayang kamu......

Wahai angin malam
Sampaikan rinduku......
Bantu aku untuk menyatakannya
Bahwa sesungguhnya
Sahabat,aku cinta kamu......

I LOVE YOU

Matamu indah penuh dengan kedalaman cinta
Rambutmu hitam menandakan pesonamu
Senyumanmu yang tiada berhenti
Membuatku terkagum
Ingin rasanya kumemelukmu saat ini juga

Pertama kali mengenalmu tak ada getar dihatiku
Semua terasa biasa tiada yang istimewa
Karna kuanggap kau sama dengan yang lain
Tiada istimewa dihatiku

Hari berlalu dengan cepatnya
Tak kuduga hatiku berubah juga
Dimana semua penuh dengan wajahmu
Tiap waktu ku selalu mengingatmu

Kini semua itu tinggal kenangan
Karna kau tlah memilih orang lain
Andai ku merasakan cinta itu sebelumnya
Mungkin kudapat mengatakan
I LOVE YOU padamu

CINTA YANG TENGGELAM

Entah sejak kapan......
Rasa ini hadir dalam diriku

Kau......memberi warna dalam jiwaku
Namamu.....telah tertanam dalam lubuk hatiku

Perasaan cemas atas dasar cemburu
Perasaan benci atas dasar kesepian
Perasaan senang atas dasar kemenangan
Hanya ini bentuk ungkapan rasa
Yang dapat kau lihat dalam
Diriku......

Tak berani ku ungkap cinta kepadamu
Karena kekecewaan masa silam
Telah menoleh luka dalam dihatiku

Kini......ku hanya dapat membiarkan
Membiarkan akar cintamu tumbuh subur dalam jiwaku

Kau tak kan pernah tau
Dan tak kan kuberitau
Bahwa aku menyayangimu

Karena cintaku......
Ia telah tenggelam dilautan pengorbanan
Hanya untuk berenang kedasar hatimu

MIMPI YANG SURAM

Kala kusembunyi dibalik awan hitam
Dipojok rumah hantu
Disela-sela tajamnya pisau
Dalam gelapnya malam
Dan ganasnya kehidupan
Tiada lagi asa,tiada lagi impian
Dan tiada lagi kesanggupan
Jalan ku kosong,tiada arah menentu
Duri-duri siap menancap ditubuhku
Parang besi menggoreskan luka
Pistol siaga membidikku
Harimau siap menerkam hatiku galau
Apa semua kan berakhir?
Tidak......!!!disana,dilangit senja
Satu dari berjuta bintang melambai kearahku
Menyerukan satu kata yang tak kupahami
Bukan disana tersenyum padaku
Menyiratkan satu makna tak tentu
Diufuk timur sang surya berkata
'Kau bagai pungguk yang merindukan bulan'
Aku menangis,merintih
Mungkin tiada arti lagi aku hidup
Biarlah badai dan gelombang laut menenggelamkan
Hingga aku terbangun nanti

TERUNTUK SAHABATKU (UNY)

Entah mengapa aku tak ingin jauh darimu
Bayangmu kan selalu ada
Menemani setiap langkahku
Setiap saat dan setiap waktu

Disaat ku susah,kau selalu ada
Disaat ku tersudut,kau selalu membelaku
Sungguh......hanya dirimu yang mengerti aku
Dan hanya dirimu yang selalu ada dihari-hari ku

Kau isi hari-hari dengan ceria
Hingga ku tak pernah mengenal
Kesedihan dalam hidupku
Kau ajari aku segala sesuatu
Yang aku tak mengerti

Walaupun kini kau jauh dariku
Aku hanya ingin kau tahu
Hanya dirimulah yang mengerti aku
Dan hanya dirimulah sahabat sejatiku

DIMANA AKU,AYAH?

Peluh diwajahmu
Tak mengindahkan semuanya
Kuharap......
Aku kan selalu dalam gendonganmu
Tapi itu hanya mimpi
Ayah......
Diman aku??
Kusisipkan pesan pada bulan
Agar kudapat mengunjungi
Mimpimu......
Dimana aku ayah??
Mengapa tak kulihat bintang
Saat matahari bersinar?
Dan mengapa tak nampak
Mentari saat bintang berkelip?
Mungkinkah aku ada diantara
Bintang dan matahari
Yang muncul bersamaan?
Ayah......
Dimana aku?

RASAKU

Kan,aku merasa lebih tenang
Jika rasa sayang yang berlebihan
Berkurang
Waktu yang kuinginkan kini tlah datang
Membuatku merasa bisa terbang seperti
Bintang
Mengambang dikolam renang
Berjalan tanpa kesulitan
Itulah yang kuimpikan
Kebebasan membuatku kembali kecil
Maka kini kusiap masuk perlindungan
Tuk jadi lebih baik
Dan bisa menengok membuatku
Merasa sedih
Karna masih ada yang dibelakangku
Itulah hal yang membuatku ingin
Terbang melayang
Tuk berikan keadilan
Dimasa depan

KISAHKU

Biar hati berselimut luka
Bibir kecut tetap tersenyum
Biar angan tak lagi terawang
Detik waktu tetap bergerak
Meski sakit yang ingin kuhindari
Perihnya masih terasa
Mengapa hati meski terlukai
Dalam asaku masih berharap
Menunggu pagi tenang bersinar
Hapuskan malam......sedihpun
Menghilang
Tubuhku tetap membungkam
Namun hatiku masih bertanya
Adakah setitik cahaya menerobos hati ini?
Dalam diam kutetap terbungkam
Sembunyikan kenyataan yang tak kuhiraukan
Mampukah kubertahan dalam
Rentang tak berujung
Sedang waktu dan asaku hilang
Melayang
Ujung tintaku meruncing tajam
Berhenti diakhir kertas!
Kisahku......

KADO TERINDAH

Kau pernah merasa sakit,sayang?
Aku tak ingin sekalipun kau
Menyentuh rasa itu
Aku ingin merasakan kau bahagia
Sebahagia menyayat dan mengiris
Rasaku tanpa kau sadari

Aku ingin kau selalu tersenyum
Seperti kau melihat aku tersenyum didalam
Tangisku
Tak apalah.....
Aku tak pernah merasa sakit
Meski kuraba hatiku tlah bernanah
Dan kutatap hatiku tak berupa

Biarkan aku mengepak sayapku
Walau aku tak mampu
Biarkan aku menjadi angin
Yang setiap detik selalu mengikuti langkahmu
Dan mendengar bisik kalbumu
Walau kau tak nampakkan aku

Jika suatu saat
Entah besok,lusa atau nanti
Kau temukan aku tak bernapas lagi
Ketahuilah.....
Mengenalmu dan menyayangimu Rahma
Adalah kado terindah untukku

KATAKANLAH CINTA!

Dikala mentari tenggelam
Kupandangi mega merah disenja hari
Yang akan menggantikan putaran waktu
Tak terasa......sekian lama kita bertemu
Sayangnya cinta tak pernah terucap
Antara kita......
Selepas hitungnya mega merah dari pandanganku
Kuberkata......mungkinkah itu sebenarnya?

Seribu pertanyaan kulemparkan
Dalam dekapan asmara dan cinta
Dimana cinta kita yang suram
Dalam kegelapan,kesunyian malam

Ingin mencari kepastian darimu
Walau gelap malam menutupi
Hati dan jiwaku.....

Dalam mimpi pun......
Kita tetap membisu seribu bahasa
Mungkin kita yang tak mau
Mengakui bahwa......
Cinta itu ada?
Cinta itu milik kita?

HAMPA

Aku semakin tak mengerti arti hidup ini
Yang membuatku semakin dan
Selalu dirudung keterpurukan
Tak kukenal lagi akan keindahan dunia
Tak kurasakan lagi apa yang namanya bahagia
Ketepurukan,kesendirian,penyesalan serta kesedihan
Yang kini menjadi teman sejati dalam hidupku
Yang selalu menemani dalam setiap jejakku
Akankah kutemukan lagi cahaya itu?
Kemana aku harus melangkah?
Otakku sudah tak mau untuk berfikir
Kaki ini begitu kaku untuk melangkah
Anganku sudah enggan untuk bermimpi lagi
Bahkan mati ini tak mampu menerawang
Walau setitik cahaya keindahan yang indah
Semua hanya bayangan semu yang tak menentu
Apa ini akhir dari hidupku?
Mengapa semua bisa terjadi kepadaku?
Meski ku selalu berkata don't give up!
Tapi tetap jiwa ragaku selalu enggan bersatu

HILANG......!

Kau yang begitu kuagungkan
Bagaikan pelita dimasa depan
Ibarat raga yang selalu diisi oleh jiwa
Hari kuhampir berwarna,jiwa selangkah kan bahagia
Seandainya dirimu tetap dipelukku.
Tapi
Kini sudah tak terlihat lagi oleh pelupuk
Tak terdengar lagi ditelinga dan melambai jauh
Melalui perasa,saat ini yang kurasakan
Hanya pedih,sedih dan nyeri
Kemana......
Kuharus cari dirimu yang hilang tanpa membekas
Kemana hatimu yang dulu penuh dengan namaku
Kemana sorot elangmu yang bertumpuk oleh senyumku
Dan kemana alunan suaramu yang mendayu
Tak akan pernah ada yang menggantikanmu
Hanya kau yang bersemayang dihatiku......

IRAMA DAN NODA CINTA

Dengarkan sayang
Nyanyian berkumandang mengitari bukit
Mengiringi kaki telanjang yang menjejakan dibumi
Dalam irama dan nada yang dinamis
Rasakanlah irama dan nadanya yang merdu
Dan rasakanlah ketulusan nyanyian cinta itu

Lalu suara-suara nyanyian adat
Menggetarkan seisi bukit
Daun-daun berguguran
Meski belum menguning layu
Lalu jangan biarkan cinta indahmu itu
Layu seperti daun-daun itu
Tapi tetaplah menari dihatimu
Dan berikan sajalah cintamu padaku

SPIN AROUND

Aku beranjak dari kekosongan yang melelahkan
Akan lahir sebuah kata dari bisu mataku
Ini sebuah perjanjian yang terpendam
Antara aku dan dia sebuah pembuktian yang terekam
Antara aku dan mereka
Semua adalah sama,ketika segalanya telah terbuka
Dan akan hilang bersamaan dengan sang luka
Ini janji yang akan terbukti
Yang akan bernyala ditengah kematian hati
Yang meredupkan cinta
Yang membunuh asa
Dan setelahnya
Akan damai untukku
Untuknya
Dan mereka
Meski tak bernyawa
Tapi berharga......

KEPAKAN SAYAPMU

Sayapku telah patah
Terobek oleh elang perkasa
Mencakarku tak kenal lelah
Hingga berdarah aku dibuatnya
Aku tersungkur tak berdaya

Angin mengapa kau diam saja
Coba katakan pada dunia
Siapa yang membuatku muram
Durja dan terluka

Disini
Dipucuk fillicium ini
Aku hanya bisa diam dan meratap
Sendiri......
Tak ada sahabat

Lambaian nyiur,deburan ombak
Tak sudi lagi bernyanyi
Sunyi......

Musim semi musim silih berganti
Sayapku telah sembuh
Namun,aku masih disini......
Dipucuk fillicium ini
Bukan tak bisa tapi tak mau
Aku memang pengecut

Kau lagi-lagi datang
Mengajakku terbang
Kepakan sayapmu berkilauan
Ditimpa surya pagi
Merayuku terbang
Terbang tinggi menggapai awan
Memeluk bintang gemintang

Kaulah cintaku,cinta sejatiku
Karena kau datang tak untuk menyakiti
Namun menyembuhkan
Bukan cinta yang sederhana
Sangat sederhana
Hingga membuat kita terbiasa
Dan tidak menyadari bahwa cinta telah kuat

Rabu, 16 Desember 2009

KEPAKAN SAYAPMU

MAWAR LAYU

Benalu hati yang kian merasuk
Menggerogoti jiwa
Yang lembab derita
Rasa hampa tak menyapa
Mendekamkan
Kegelapan dalam kemurkaan
Namun......
Terikat erat akar jiwa penali hati
Membisik tegar dalam tangis
Walu sudut raga
Terombang-ambing
Takkan kulepas
Mawar layu dalam genggamanku

SENJA

Ketika cahaya senja datang
Kuberdiam diri menatap langit
Awan-awan kutunggu menyingkir
Kupandangi satu persatu
Kuresapi arti demi arti
Penantian hari

Cahaya senja menari-nari
Ke sana-kemari
Senyumnya semakin memerah
Kesetiaannya mengurungkan lambaian tangan
Bayang diri dibiarkan menunggu

Gulita tak dapat dirayu
Senja perlahan-lahan pudar
Tatapan sedihnya
Menemani kesunyian diri
Meracuni alam bawah sadar
Berbisik ingin bertemu kembali

Esoknya,senja datang menjemput
Kini ini lebih pekat
Dia melindungi
Keberadaanku dari kejamnya waktu
Kutatap dalam-dalam,
Kupahami,kugenggam erat dan kusimpan
Dalam secarik lembaran biru

Cahaya senja begitu menawan
Menghangatkan dinginnya hidup
Dia dapat memahami dalamnya keinginan
Dalam dari terdalam perasaanku,diapun tahu

Namun sayang,walau semuanya itu sangat berarti
Senja tetaplah senja
Selamanya akan terusik oleh malam
Membangunkanku dari lamunan sore
Hanya janji tetap melekat
Demi jejak kerinduan
Yang tidak pernah berujung

SAHABAT

Rona indah dunia
Telah bersinar lagi
Pelupuk mataku pun tejaga
Akan niangan tiupan merdumu
Lirikan senyumku pun tersiar
Akan desiran siulanmu

Menghirup harum rerimbunan liar kebersamaan
Melompat melangkah dikediaman
Bebatuan kasih sayang
Memercikkan tawa riang ketulusan
Dan kalahkan keriuhan seruan kepalsuan
Hingga pecahkan gema kebimbangan

Genggam tanganku
Eratkanlah jemarimu......sahabat......
Meski semua menjelma menghilang
Kau tetapkan terkenang......

LOVE'LL FIND A WAV

Cinta......
Datang membawa senyuman
Pergi meninggalkan tangisan
Menatap bersama kenangan
Menghilang bersama kerinduan
Mendendam dengan kecewa
Menguapkan air mata
Mengenang dengan cerita
Menjajah dengan cerita
Membekas dengan luka
Menanamkan rasa
Menghayalkan surge
Mencabut paksa
Menyalakan neraka
Membuta hati selayak pecandu
Muara bagi syair para pujangga
Nyawa bagi para pengelana
Nafas bagi para pemuja
Pusat dimensi segala imjinasi
Pusar gravitasi segala puisi
Tak pernah surut kisah
Tak pernah mati langkah
Karena cinta......
Slalu temukan jalannya

PENANTIAN HIDUPKU

Aku berjalan diantara puing-puing dunia
Aku mencari-Mu tapi tak sedikit
Pun bayang-Mu kutemui
Aku terkurung dalam gelapnya bumi
Dimana aku harus mencarimu ya Allah

Aku berlari dan terus mencari bayang-Mu
Tapi aku tak kuasa menguak kebesaranmu
Lantas bagaimana aku harus mengitari
Kemunafiakn ini ya Allah,aku lelah
Otakku tercabik-cabik,jiwaku lelah mengitariku

Saat bintang gemintang berkelap-kelip
Manusia terlena akan hembusan fatamorgana
Pintu surge telah tertutup rapat
Hilang sudah cahaya yang kuharapkan
Suasana mencekam
Pikiranku menerawang mencari-Mu

Ya Allah apakah ada pintu itu
Pintu penantian hidup umat
Pintu akhir dari segala arah
Pintu sang anugerah

HARAPKU

Luka hati yang kian menjadi
Suka,duka,datang silih berganti
Derita hidup datang tiada henti
Menyapa rindu seakan tiada arti

Kuterjebak dalam genggaman cintamu
Kuterjerat dalam belai kasihmu
Kuterperangkap dalam umpan rayumu
Kuterpuruk dalam hangat pelukmu

Detik waktu seakan tak terhenti
Terkenang masa indah yang tlah usai
Rasa harap slalu datang menyepi
Di kala rindu datang menghampiri

Kutermenung dalam kegelapan
Teringat rasa yang tlah lalu......
Kuterdiam dalam relung harapan
Menanti asa yang tlah menghalau

Kasih......
Sampai kapan ku akan menunggu
Mengharap cinta yang datang
Mengganggu
Ingin rasa ku pergi menjemput cintamu
Tapi arah dan tujuan aku tak tahu

ASA HILANG

Ketika malam-malam gelap
Mengganti senja
Kuharap bayangmu jua sirna
Biarkan perih hanya tersimpan
Jeritan hati juga teredam dalam

Saat relung hati terjejali janji
Semua mimpi terpatri kuat di memori
Selalu memiliki asa indah tuk dirangkai
Bersama bayang-bayang cinta
Yang terus tersenyum
Untukku......

Kini tak ada lagi yang kugenggam
Mimpi-mimpi itu tiba-tiba terbang
Begitu juga asa yang sekejap saja hilang
Pergi bersama bayang-bayang cinta
Yang tersenyum puas melihatku
Terpuruk jatuh

MALAMKU

Malam itu begitu dingin,karena hujan telah membasahi
Menyisakan peristiwa dimalam itu......
Disaat kesulitan menghampiri,datanglah kemudahan
Yang menyisakan sebuah arti

Terlintas dibenak pikir itu hal yang biasa
Namun tak seperti yang dirasa
Yang terasa hanyalah kemudahan yang
Menyisakan arti yang sulit dimengerti

Kemudahan itu memberikan arti yang sama sekali sulit
Dimengerti,hingga tersadar bahwa arti itu telah
Menyelimuti hati ini......

Hati yang sudah lama menyendiri tanpa terselimuti
Kecuali diselimuti masa lalu yang kini telah kenangan
Serta hiruk pikuk kehidupan yang semakin lama
Semakin terselimuti

Dan ternyata hati tak bisa dibohongi,sekecil apapun perasaan
Hati mengerti akan semua itu
Kini yang bisa dilakukan hanyalah doa yang dipanjatkan
Dan berharap semua tak kan terbuang sia-sia......

KENANGAN TERINDAH

Kau datang secepat kilat menyala
Kau pergi seperti bayangan yang lenyap
Meninggalkan berjuta kesan dan pesan
Menggugah rasa terdalam

Senyummu menghangatkan
Tatapanmu menggetarkan jiwa
Kebaikanmu menhanyutkan
Dirimu memberikan sesuatu yang berbeda
Mengubah segalanya......

Pesona dan auramu
Mengingatkanku akan sesuatu
memberi kebahagiaan yang baru
Suatu suka cita yang mendalam
Yang tergores didalam sukma
Terkenang sepanjang masa

CINTA LALU DAN BARU

Aku berbisik di daun yang ku usik
Dan aku pun tertawa
Putri malu pun daunnya menutup
Kenangan lalu pun mulai kututup
Sampai putri malu pun tidak malu
Melebarkan daunnya
Matahari sore yang menyorotiku
Ketika duduk santai di balkon
Dan mentari enggan pergi
Padahal aku ingin bebas
Bebas dengan kisah cintaku yang telah lalu
Bunga merayu tuk buka lembaran baru
Kata-kata yang tertimbun kini mulai
Terbuka menyambut putri malu yang
Tersenyum padaku

Jumat, 04 Desember 2009

KAU

Jelmaanmu seorang sahabat
Dan kau pergi secepat kilat
Sulit dihentikan,bahkan tak bisa

Kau mengubah mimpiku menjadi nyata
Hingga secerah harapan musnah tak bersua
Kau cairkan hatiku yang beku
Meluluhkan rasa yang tersimpan,sejak lama
Kau ukir jejak langkahmu dalam hatiku
Meski sempat aku mengelak

Kertas putih tertumpahi tinta,
Itulah aku......
Yang tak bisa hilangkanmu
Dari sukmaku......

PERIH

Dalam riuh nyawa berkumpul
Tebarkan duka untukku
Senandung kesedihan pun tercipta
Kala ku menikmati kesendirian
Hari yang semakin larut membuat
Malam
Mengkukuhkan tangisku
Dalam sunyinya hati......Tuhan berikan
Penawar
Lewat indahnya bayang puja
Bersama bintang,melewati hari
Puja pun merasakan perih melalui mimpi
Perih yang kuberikan lewat peraba
Dipipinya
Terbalaskan senyum indah darinya
Untuk perih yang juga kurasa
Seketika dalam nyata,senandung duka
Terhenti
Saat mata telah terbuka
Sedih dalam panjangnya lelap telah
Terhapuskan
Kini senyum telah kembali terlihat
Lewat indahnya puja dan karena-Nya

HATI YANG LUKA

Hati ini kian sempurna
Bersama engkau kekasihku
Berjalan melewati waktu
Tanpa harus berpaling pada cinta yang lain

Cintamu,tangan lembutnya membelaiku
Memberiku harapan baru yang
Berseri mencium gelora malam
Cintamu,kebahagiaanmu,kerinduanku
Tujuan hidupku dan teman menjalani asa
Hanya padamu kulayangkan sejuta rindu
Hingga aku bersedih dimabuk cinta
Hatiku menggelepar menahan dahaga rindu
Yang kian menyiksa,hatiku

Namun setelah kau jauh kau dan
Aku telah berubah cintamu
Bagaikan duri dalam hatiku
Menghancurkan harapan dan cintaku
Hingga hati ini remuk redam menahan
Amarah bercampur rindu dalam lukisan cintaku
Kanvasku telah terseret ombak lautan
Hingga lukisan ini hilang bentuk karenamu

HIJAU YANG LENYAP

Hamparan rumput terbentang luas
Bertabur butiran embun diantara dedaunan
Ditengahnya aku berbaring
Menghirup asrinya alam
Dan memeluk damainya hijau

Kupejamkan kedua mataku
Dan kubiarkan desiran angin menghembusku
Lalu kubuka kembali penglihatanku
Tapi tak kudapati lagi hiaju itu

Yang kutemukan kini
Bergumpal asap melepas diri
Menuju langit
Udara penuh sesak
Mentari seakan telah menembus ozon

Panas membakar kulit tubuhku
Tak kurasakan hawa kesejukan
Bumiku kian larut dan mencair
Akankah kau biarkan
Bumi ini perlahan melenyap

SERPIHAN SESAL

Sebatas cinta yang mampu kuberi
Untuk engkau sang pemikat hati
Dari rindu yang tak bertepi......
Bernuansa kelam mengoyak hati
Membalut perih,bertabur benih
Atas sesal yang menemani

Kau ucapkan janji yang tak pasti
Tanamkan harapan dalam hati
Tutur katamu tak mampu cairkan
Kebekuan ini
Atas luka yang kau tanam dihati

Kuserahkan seluruh cintaku
Hanya untukmu
Seutuhnya sayang hanya milikmu
Tapi hanya penghianatan yang kau
Beri,untuk aku yang mencintaimu
Hanya sesal yang tertinggal!
Dari sisa cinta yang rapuh.......

Sebatas penat yang terpaku pilu
Serayak bercerita masa lalu
Kini hanya tinggalah kenangan
Yang bersarang dihatiku
Dari serpihan-serpihan sesal
Cintaku padamu......

DOA PERSEMBAHANKU

Sujudku hanya kepada-Mu
Rintihan doa persembahanku
Semua terbias dalam satu
Rebahkan diri,sebut nama-Mu

Menatap menangis tersedu
Mengingat dosa dikala pilu
Palingkan muka perihal lalu
Perteguh langkah jejak baru

Serpihan asa mengundang ragu
Raih kembali menyambut waktu
Segenap jiwa satukan padu
Riuhkan harap berbisik sendu

Sebait doa luaskan resahku
Mendekap diri dalam kasihmu
Bersimpuhku karena malu
Berlinang air mata atas salahku

RINDU INI......

Lihat rentang waktu menikmati rasa
Terkulai lemah menatap pijaran bumi
Masih saja menatap
Siang dan malam yang silih berganti

Tepian hati berbaris disepanjang tatapan mata
Bila kurengkuh segala resah ini
Kuyakin aku tak sadar akan keadaan ini
Dimana keberadaanku?

Lelah langkah menemukan jarak itu
Seperti kegilaan malam bermentari
Dan siang dengan cahaya bulan
Pertemuan tak teraih

kala senja terulang kembali
Ku tak mampu bersuara
Kala malam mulai teraih
Ku tak mampu bermimpi

Bayang adalah bayang
Nyata adalah kenyataan
Suasana buatku terpuruk
Mengapa hanya dia yang berada dihatiku

NADA

Begitu tampan nan syahdu musikmu
Tak membekas tapi merindukan
Aku kan memperdengarkan lagi
Menyanyikan namamu dalam malam yang sama
Kan menjadi yang pertama
Kan kujadikan playlist dalam jantungku
Ku-repeat hingga jutaan
Bahkan tak terhingga
Karenamu......
Nadamu.....
Seiring dengan musik hidupku
Saat lampu-lampu tlah dimatikan
Kan kunyalakan lagi
Piringan hitam
Tanpa listrik
Tanpa cahaya
Berkas-berkas nadanya kan mengalun lirih
Selembut herak angin laut yang melambai
Aku kan merindukan nadamu disini kasih
Petikkan lagi jarimu
Dalam kasih musikmu

HARAPANKU

Kuhanyut dalam lamunan
Hening damai hati ini
Tak ada yang bisa aku lakukan
Kecuali harapan dan kerinduan yang
Nampak jelas dalam diriku

Karena......
3 tahun lamanya aku memendam rasa ini
Meski tak pernah terlintas dalam bayangku
Tuk bersamamu lagi
Tapi kini......
Tiba-tiba kau hadir kembali
Menumbuhkan harapanku padamu
Yang selama ini sempat aku coba tuk
Menghilangkannya dalam diriku
Tapi perasaan itu tak pernah luntur
Oleh waktu
Perasaan itu justru semakin jelas
Aku berharap kehadiranmu
Tak membawa air mata untukku
Tapi kebahagiaan

KASIH

Dalam langkah yang terbit
Kudatang membawa cinta
Yang dulu pernah hilang direnggut
Kegelapan

Kini kuhadir berselimut embun pagi
Yang masih tercermin kebeninganku
Mencintaimu
Lewat tetesan-tetesan gemercik cinta
Kucurahkan setiap kerinduanku padamu

Dalam firasatku yang terus berbenah
Mengilhami betapa nikmatnya
Kurasakan cintaku padamu

Cinta yang mengalir dan terus mengalir
Hingga suatu saat nanti
Akan berlabuh kemuara hati
Kasih......
Janganlah kau ragu atas cintaku padamu

KESEPIAN

Bagai alat musik tak bernada
Begitulah diriku
Bagaikan gitar kehilangan senarnya
Itulah ibarat diriku ini

Sunyi sepi yang aku rasa saat ini
Tiada teman tiada kawan
Yang menemani
Hanya suara-suara jangkrik mengerik
Yang aku dengan dimalam hari

Tak kulihat sosok wajahmu lagi
Yang selalu menemani
Di malam-malam sunyi
Oh,Tuhanku inikah hidup
Yang harus kujalani
Kesepian sendiri,tanpa
Siapa-siapa di sini

Kuharap aku bisa berkhayal,
Bermimpi
Dirimu yang menjelma dalam
Hidupku
Dan tak akan pernah terbangun
Hanya takut akan kesepian

TITIAN HATI

Jangan beriku senyum itu
Jika hanya kan menusuk lara
Jangan beri lagi hangat sentuhmu
Jika hanya lukai sukma

Cukup sudah tipu dayamu
Yang kelabuiku dan jatuhkanku
Di jurang asa milikimu dan kau
Hanya penuh rayuan permainan
Hingga letih jiwa sudah
Terporos pada kepalsuan

Pergilah......
Ku bukan pesona indahmu
Dan membius mati rasa ini

SEMU

Langit terasa gelap malam ini
Awan bersembunyi dibalik kabut
Semua seakan sepi dan semu
Tak ada bintang yang bersinar

Hatiku seakan ikut tertutup
Kabut kesedihan
Air mata menetes dipipi
Hati menjerit,mengapa?!

Seakan kegelapan menjawab
Aku yang salah aku yang membuat
Semua terjadi!
Semakin berat bibir untuk tersenyum
Semakin banyak tetesan air mata
Mengalir hingga hatiku hancur

Jumat, 06 November 2009

TOPENG

......Buku yang berharap kubaca itu
Menawarkan beragam karakter untuk kupahami
Silicik
Yang gemar berpura-pura
S ipenjilat yang selalu menjadikanku dewa
Si apatis yang tak peduli pada apapun
Si pintar yang senang mengelabuiku
Si bodoh yang pasrah
Atau si pecinta yang tak pernah lelah
Menyuguhiku perhatian
Bagai secangkir kopi hitam
Pahit namun nikmat
Di beranda itu
Buku itu sudah lama terbuka
Tapi selalu saja hanya angin dan debu
Yang membacanya......

Aku berkedok siluman
Jika diperlukan
Kuoles gincu kelembutan
Demi meraih simpatimu
Bengis atau manis
Semua bergantung situasinya
Topeng-topeng akan beraksi
Demi mencapai ambisi

Oh macam yang kumuh......
Kejujuran adalah elang terbang
Jauh tinggi melayang
Menyelinap ke awan
Dan sukar dijinakkan
Di beranda sunyi
Buku itu terus terbuka dan minta dibaca
Ia menawarkan berbagai karakter
Tapi tak ada nama pengarangnya......

......Pada pagi yang kehilangan arah
Kita masuki lagi petualangan
Kukenakan topeng berwajah seribu
Topeng apakah yang kau kenakan......

DAN

Tak ada kenangan seperti yang kau inginkan
Hanya sepotong gulma dalam genggam;
Mengering
Tergerus debu-debu......
Kau peluk angin dan mimpi-mimpi kosong itu;
Akhirnya......
Kita bertemu disini
Dilaut yang lelah kehilangan ombak,layar-layar
Dan tiang-tiang palka
Pesisir sudah lama menyingkir
Udang-udang,plankton,karang,dan ganggang
Merambat kehilangan tujuan
Kudengar suara parau camar-camar
Dari hatimu
Tak mengisyaratkan apa-apa......
Tak juga bisik kalbumu......

Lelah apa yang kau tanam dalam pencarian
Yang begitu panjang;berliku dan membebani
Segala menepi disini;kecewa,gundah
Putus asa,kebohongan
Kemarahan yang menguasai pikiran
Kuhirup rambutmu yang tak lagi seharum dulu
Dan kusam
Juga pada telaga matamu yang selalu
Menyeretku berenang
Kini keruh,sia-sia
Dan layu......

......Juga seperti kemarin
Kau biarkan jiwamu dilahap malam
kau biarkan nafasmu tersedu dalam luka
Kau suguhkan padaku segelas darah segar
Dari nadimu
Anyir
Mendesir
Lalu kuteguk sekalipun
Aku tak mampu......

Berputar kini tubuh kita pupus arwah
Berkubang dalam rahim,membeku
Meniti nafas-nafas lapar;dahaga......
Tak usai-usai;waktu......
Tak henti-henti
Memburu segala perlu
Aku merindukanmu......

Dalam telaga matamu aku berlari......
Dalam telaga rohmu aku mencari......

Selasa, 20 Oktober 2009

PAGI YANG BERBEDA

Ada cahaya baru yang membias lurus
Lewati persinggahanku
Ada siratan terang pembawa terang
Membuat mata ini sulit berkedip
Bersembunyi dibalik tirai pagi
Tuk lihat indah senyuman mentari
Dari arah timur

Kilaunya cerahkan semangat baru
Tuk lalui hati ini
Esok dan seterusnya
Sungguh......
Kini rinai yang malang pembawa kelam
Tak lagi naungi ubunku

Minggu, 18 Oktober 2009

KERINDUANKU

Saat kupejamkan mata
Seketika pikiranku tertuju
Padamu
Kukhayalkan saat indah
Bersamamu
Sekejap rasa itu pun hadir
Rasa rindu yang sekian lama
Terpendam

Derasnya hujan pertanda begitu
Derasnya kerinduanku
Tak kusadari begitu cepatnya
Waktu bergulir
Namun hadirmu tak temani diriku
Hanya wajahmu yang datang
Membayangiku

Dan kehampaan yang kian hari
Kian menjelma
Menjadi sebuah kerinduan
Yang begitu menyesakkan dada

Resah,gundah dan gelisah itu
Yang kurasa
Betapa ingin kutepis semua,
Namun tak bisa
Semua rasa rinduku membuatku
Tak berdaya

Hanya kehadiranmu yang dapat
Menguatkanku
Dan hanya dengan kasih
Sayangmu cinta.............

Jumat, 16 Oktober 2009

SENJA DISORE HARI

Senja disore hari begitu cepat berlalu
Sama seperti hari-hari yang telah kulalui
Tanpa adanya dirimu
Langit seakan berbicara kepadaku
Apa yang kau pikirkan?
Aku merasa aku ini bagai kertas yang
Kosong
Yang berharap akan ada orang
Yang mewarnai kertas itu dengan
Tulisannya

Sahabat......,aku tak tahu ada apa dengan
Diriku ini
Hanya saja,sampais ekarang aku belum
Bisa mempercayai dirimu
Padahal......telah begitu banyak perhatian
Yang kau berikan untukku

Ah......kenapa aku tak bisa mengerti
Ada apa dibalik semua ini?kenapa?
Kubertanya kepada langit,pada
Senja disore hari
Namun mereka tetap diam saja
Seakan -akan mereka tak bisa memberikan
Sebuah jawaban untukku

Ingin rasanya aku berlari
Berlari.......dan terus berlari tanpa henti
Berharap aku tak akan menghadapi
Semua ini
Walaupun dengan hati yang kacau

IDIH......

Satu puisi lagi
Ya betapa aku ngebet
Ingin menulis satu puisi lagi untukmu
Sebelum maghrib datang
Kamu kan tau
Hanya dengan puisi aku
Bisa membuka isi hatiku untukmu
Aku sudah kehilangan bianglala
Aku sudah tak punya bias biru danau
Aku kehabisan camar-camar berterbangan
Aku bokek akan tetes-tetes embun diujung daun
Aku tak punya segala keindahan lagi
Untuk dipersembahkan padamu
Jadi maaf kalau puisiku
Seperti tulisan anak TK
Tapi aku ingin menulis
Puisi untukmu
Indah atau tidak indah
maka izinkan aku
Menulis puisi untukmu
Walau tak indah
Tapi percayalah
Ini puisi terbaik yang pernah kutulis
Dan kupersembahkan
Pada satu-satunya perempuan
Yaitu kamu
Jadi boleh kan aku
Menulis puisi sekarang......

MISTERI HATI

Kusapa malam
Dalam kebekuan hati
Betapa rindunya aku
Akan belainya
Begitu sulit kutemukan hatinya
Hingga kuharus duduk
Bersimpuh pada cintaku sendiri

Aku telah ditaklukkan oleh cinta
Membutakan mata hati
Mengaburkan logika
Dan sisi negatif yang kau punya

Aku meronta dalam rinduku
Hanyut daalm mimpi-mimpi palsu
Yang membelenggu diriku
Tapi kau masih begitu dingin
Untukku
Tidak sejenak pun hatimu
Menyapaku
Dan aku tak mengerti diam pun itu
Cintakah itu,bencikah atau hanya
Rasa biasa
Sungguh,aku kini lelah dengan
Harapan
Aku juga lelah dalam pencarian
Hatimu
Kau memang penuh misteri

MENARI KUPU-KUPU

Hai......
Itu kata pertama
Yang kau ucapkan
Saat kita berjumpa

Kau ikat indah
Rambut ikalmu
Dengan seutas pita
Berwarna merah jambu

Senyum manismu terus
Mengembang
Seperti bunga mawar di
Musim semi

Kaki telan jangmu
Berjinjit-jinjit
Diantara jalan yang panas
Tersengat terik matahari
Tapi seakan kau tak peduli
Kau terus berlari-lari
Kesana kemari

Bersenandung lirih
Menikmati indahnya alam
Dan menari kupu-kupu

BERSAMAMU,BERSAMAKU

Uraian cintamu tersibak penuh
Kepastian
Melebur bersama cintaku berjenis
Kerinduan

Seperti wangi lavender
Dengan dipadukan kayu cedar
Bersamamu semua jauh lebih
Indah
Bersamaku dunia akan berlutut
Ramah

Jejak-jejak kemanisan masih
Membekas
Terbungkus rapi dalam kotak
Kedamaian
Seperti pluto yang menghilang
Tapi tetap dikenang

Bersamamu,bersamaku......
Diruang hati paling tentram
Penuh dengan kebahagiaan

Bersamamu,bersamaku......
Semua seperti khayalan
Yang sirna bila kau dan aku
Menghilang
Tertiup angin kencang
Memusnakan......segalanya

Rabu, 14 Oktober 2009

GETIR

Waktu embun bersembunyi
Menghindari siang
Ia tak ingin beningnya sirna
Mungkin ia tak ingin benih cinta
Yang dikandungnya habis ditelan terik......
Waktu mentari membakar
Tetes embun diujung daun
Ia menyadari waktu telah usai
Hidup harus berganti,dan
Terus berjalan......
Aku ingin mencintai,dengan lebih sederhana
Seperti mentari pada embun;yang
Menggantung dipucuk dedaunan
Dan membuatnya tiada......

ISYARAT

Selalu hanya engkau pada akhirnya
Menuntunku dalam gelap tak berjarak
Dingin angin meremuk tulang
Dan lendir bercecer ditiap langkah berpijak
Pada selinap isyarat-isyarat
Mengalir kau bersama darah
Memagut ruang-ruang harap
Ruang-ruang hampa tak bertuan
Pada syair-syair dibacakan
Rohku menggeletar
Tuhan......
Aku pada pihakmu
Selalu pada pihakmu......

Kata-kata terbentur dilidah
Hanya terbentur dilidah
Kata-kata tak mengaliri hati
Hati telah kosong didera petaka
Mengapa keinginan kerap berpihak
Pada bencana
Menistakan rintih kalbu
Menisbikan selaksa petuah
Sebegitu aku ingin mendekatimu
Sebegitu jauh aku enyah darimu
Tuhan......
Jangan pergi dariku
Jangan tingalkan aku......

Isyarat-isyarat telah dinyalakan
Pada belalak mata dan nganga jiwa
Wajahku membentur bias terang
Silau hatiku akan rahmat-Mu
Disini dan dimanapun
Pada akhirnya
Hanya engkau yang setia menemaniku
Tuhan......
Aku sujud padamu
Hanya padamu......

Kamis, 08 Oktober 2009

EGO

Merayap dalam senyap
Aku terseret tungkai malam;siapa
Menindihku dengan dosa meratap
Jam yang menyeret langkah ngilu
Berhenti dibibir sembilu......

Melayang arus tak bertepi
Terombang-ambing riak kesumat
Aku khianat
Pada kodrat
Takdir meleleh nanah......

Angin gelisah menggertap;jeruji-jeruji
Dinding-dinding
Terperangkap labirin
Tak kuasa pergi
Tak kuasa kembali
Roboh......

JANJI

Terikat pada janji
Setia sampai mati

Atau hanya mulut yang menganga
Dengan segala omong kosong
Gelap dan basi

Janji yang mencapai bukti
Adalah indahnya menyibak rambutmu
Dan mereguk bibirmu
Yang mengelopak senyum

Janji siapa yang mengental
Diujung dedaunan itu
Menunggumu dan bertahan
Sampai semuanya pergi
Tapi tak ada yang datang
Menghampirinya......

Aku lelah dan tertidur
Janjimu menggerayangi mimpiku......

Rabu, 07 Oktober 2009

USIA

Hanya waktu berdetak
Sia-sia
Kemana akan berlabuh
Apa yang sudah kau tempuh......

Adalah waktu berdetak
Sempurna
Kau yang tentukan......

CINTA

Hanya sebuah ketelanjangan;menunggumu
Isyarat-isyarat tanpa nyanyian
Bisu dalam beku

RINDU

Rinduku tak bersyarat
Mengalir diujung
Khianat......

Malam menoleh
Dedaunan gugur......

PINTU

Setelah lagu itu berhenti
Setelah ciuman itu berakhir
Setelah percumbuan
Tersisa erangan
Kemana kau akan pergi
Wajah apa yang akan kau kenakan

FATAMORGANA

Kata-kata yang
Terserak di pasir
Tak kutemui lagi jejaknya
Seperti tapak kita
Yang semula memberi tanda sepanjang pesisir
Laut bergairah bagai hatimu
Tapi tak kurasakan kehangatan itu lagi
Hanya diammu yang kurasakan
Dan pikiranmu yang mengembara entah kemana
Kau seperti tak ada lagi disisiku
Dengan siapa aku melangkah
Sudah sejak lama aku menjadi asing
Waktu kutengok matahari
Hanya sepimu yang mengiringiku

Kita tumpahkan semua kesah
Disini
Diantara sejuta pasir pesisir
Diantara guguran daun bakau
Diantara tarian kepiting dan mangrove
Tak perlu ada tangis
Diantara kita
Tatkala kau putuskan untuk pergi
Semampuku aku
Akan menjadikanmu batas kenangan

Aku tau
Aku akan gagal......

WAKTU

Menderu
Dan senantiasa kuburu......

Memahat cinta dalam kelam
Menggapai asa pada tujuan

Waktu......
Tak pernah surut
Selalu beringsut......

Dalam rahasia waktu
Menabur benih kegigihan
Atau terbenam sia-sia......

Selasa, 15 September 2009

MENJADI BIJAK

Hiruk pikuk dalam ruang kosong ini sungguh menyiksa
Aku terpana,semuanya begitu menyakitkan
Jangan tanya kenapa mentari bersinar terlalu pijar
Karna awan-awan pun malah menjauhinya

Sepatutnya aku mampu mensyukuri
Karna tak mudah bagikuntuk memiliki
Setelah sekian lama aku tertidur lelap

Hanya helai udara dan gerakan dedaunan
Tingkap kekakuan hati
Dan unkap kebisuan
Tentang ketidak tahuan atas kepalsuan

Sesungguhnya ini sekedar persinggahan
Tentang pemahaman

KETIKA TAHTANYA KEMBALI

Selamat datang penghuni duniaku
Kaulah tamu agung saat malamku menjemput
Kaulah penerang hati saat pikiranku gelap untuk menerka
Aku akan menyuguhkan pelayanan termanis untukmu
Duduklah ditahtamu,dan kau akan terlelap disana
Kumohon jangan beranjak karena aku
Ingin meneguk nikmat hidupmu lebih lama
Nikmat bahagia yang tengah kumiliki separuhnya
Ya,begitu!begitulah aku sebagai pemuja tahtamu
Semuany pasti mengharapkan kedatanganmu,kurasa
Dan saatnya kali ini,aku akan mengikatmu disana
Bercengkrama dihidupku sampai saat itu tiba
Semoga.............

KISAH SEORANG PENDOA

Ketika kumohon pada Allah kekuatan
Allah memberiku kesulitan agar aku menjadi kuat
Ketika kumohon pada Allah kesejahteraan
Allah memberiku akal untuk berfikir
Ketika kumohon pada Allah keberanian
Allah memberiku orang-orang bermasalah
Untuk kutolong
Ketika kumohon pada Allah bantuan
Allah memberiku kesempatan
Aku tak pernah menerima apa yang kuminta
Tapi aku menerima segala yang kubutuhkan
Doaku terjawab sudah.....

Jumat, 11 September 2009

KEJUJURAN TENTANGMU

Kasihku
Dengan rasa ini aku datang kepadamu
Berharap kudapat dan kubisa memperoleh
Cintamu
Kutahu siapa diri ini.....
Namun denagn rasa inilah kuingin
Memilikimu
Jadikanmu tempat terakhir tuk berlabuhnya
Hidupku

Setiap senyumanmu.....
Itu adalah goresan tinta cinta dalam hatiku
Setiap kumemandang lentik indah matamu
Adalah tanda kedamaian dalam hatiku
Genggamlah hatiku
Genggam bersama cinta dan kasihmu
Bawa aku terbang bersamamu
Ketempat dimana kita bisa berbagi rasa
Untuk sebenarnya dan untuk selamanya

Tiada gelap dan terang bagiku
Tiada arah apapun dalam hidupku
Terkecuali kau!
Kaulah yang memberi warna dalam hatiku
Dan hidupku
Hiasi ruang kosong dalam hatiku
Hanya kamu yang bisa buat aku bahagia
Kau jugalah yang akan membuat aku sedih,
Terluka dan.............

PERIHKU

Perih kurasakan
Saat engkau benar-benar pergi
Meninggalkan aku seorang diri
Tanpa sempat kuucapkan
Kata cinta dan terima kasih

Setetes bening jatuh
Membasahi kedua pipiku
Dan pilu dalam jiwaku

Kuhanya ingin engkau
Yang ada di sisi
Menemani kesendirianku
Tapi mengapa engkau pergi
Meninggalkan berjuta luka

Perih kurasakan
Saat kuteringat akan
Kenangan kau dan aku
Begitu indah saat bersama

Aku tak mengerti
Apa yang kau inginkan
Sehingga kau harus pergi
Dari kehidupanku
Yang telah menyatu dengan jiwamu
Inilah Perihku

HIJAU HATIKU

Jika daun itu hijau
Lihatlah hatiku nan galau!
Layunya daun itu kuning
Kemarilah,rabalah hatiku
Nan kering

Kesepian,makian,cocok aku
Hijau daun pun menguning,layu.....

Titik air mataku bukan karnamu
Artinya dirimu dalam hidupku
Hampaku kau tinggal beranjak
Sesaat rasa kaki tak mampu
Merangkak

Secuil senyummu,sejukkan kalbu
Daun-daun dihatiku kan selalu hijau

Sejuk itu hijau
Auramu buatku hijau
Hijau itu syahdu
Oh.....
Aku bahagia merengkuhmu

STANDING IN LOVE

Bola mataku terbuka menatap dunia
Saat gemuruh laut menerpa
Kumerintih agar kau tetap tenang

Mataku merasa aneh
Tapi gak lah
Mataku masih sehat!

Meski anggapan bagimu hanya
Sebentuk bayangan
Ku akan bertahan tuk meneteskan
Embun diharimu
Pagimu yang sejuk
Siangmu yang panas
Dan malammu yang mendingin

ANTARA CITA DAN CINTA

Hanya tetes air mata ini
Menjadi ungkapan atas perasaanku
Ini terjadi karena
Kelelahanku,ketidak kuatanku
Ketidak sanggupanku
Untuk menggapai cita dan cinta
Kapan kan kugapai harapku
Sampai kapan ku harus
Mengubur mimpi indahku
Sampai kapan kuharus terdiam
Menyaksikan cita dan cinta ini
Terbuang dan menghilang
Aku ingin menjadi diriku sendiri
Kuingin gapai bahagiaku
Kuingin rasakan indahnya keberhasilan
Dan pahitnya suatu kegagalan
Tapi.....
Apa aku melakukan kesalahan
Bila tak dapat memilih
Antara cita dan cinta
Sebagai suatu wujud pengabadian