Selasa, 15 September 2009

MENJADI BIJAK

Hiruk pikuk dalam ruang kosong ini sungguh menyiksa
Aku terpana,semuanya begitu menyakitkan
Jangan tanya kenapa mentari bersinar terlalu pijar
Karna awan-awan pun malah menjauhinya

Sepatutnya aku mampu mensyukuri
Karna tak mudah bagikuntuk memiliki
Setelah sekian lama aku tertidur lelap

Hanya helai udara dan gerakan dedaunan
Tingkap kekakuan hati
Dan unkap kebisuan
Tentang ketidak tahuan atas kepalsuan

Sesungguhnya ini sekedar persinggahan
Tentang pemahaman

KETIKA TAHTANYA KEMBALI

Selamat datang penghuni duniaku
Kaulah tamu agung saat malamku menjemput
Kaulah penerang hati saat pikiranku gelap untuk menerka
Aku akan menyuguhkan pelayanan termanis untukmu
Duduklah ditahtamu,dan kau akan terlelap disana
Kumohon jangan beranjak karena aku
Ingin meneguk nikmat hidupmu lebih lama
Nikmat bahagia yang tengah kumiliki separuhnya
Ya,begitu!begitulah aku sebagai pemuja tahtamu
Semuany pasti mengharapkan kedatanganmu,kurasa
Dan saatnya kali ini,aku akan mengikatmu disana
Bercengkrama dihidupku sampai saat itu tiba
Semoga.............

KISAH SEORANG PENDOA

Ketika kumohon pada Allah kekuatan
Allah memberiku kesulitan agar aku menjadi kuat
Ketika kumohon pada Allah kesejahteraan
Allah memberiku akal untuk berfikir
Ketika kumohon pada Allah keberanian
Allah memberiku orang-orang bermasalah
Untuk kutolong
Ketika kumohon pada Allah bantuan
Allah memberiku kesempatan
Aku tak pernah menerima apa yang kuminta
Tapi aku menerima segala yang kubutuhkan
Doaku terjawab sudah.....

Jumat, 11 September 2009

KEJUJURAN TENTANGMU

Kasihku
Dengan rasa ini aku datang kepadamu
Berharap kudapat dan kubisa memperoleh
Cintamu
Kutahu siapa diri ini.....
Namun denagn rasa inilah kuingin
Memilikimu
Jadikanmu tempat terakhir tuk berlabuhnya
Hidupku

Setiap senyumanmu.....
Itu adalah goresan tinta cinta dalam hatiku
Setiap kumemandang lentik indah matamu
Adalah tanda kedamaian dalam hatiku
Genggamlah hatiku
Genggam bersama cinta dan kasihmu
Bawa aku terbang bersamamu
Ketempat dimana kita bisa berbagi rasa
Untuk sebenarnya dan untuk selamanya

Tiada gelap dan terang bagiku
Tiada arah apapun dalam hidupku
Terkecuali kau!
Kaulah yang memberi warna dalam hatiku
Dan hidupku
Hiasi ruang kosong dalam hatiku
Hanya kamu yang bisa buat aku bahagia
Kau jugalah yang akan membuat aku sedih,
Terluka dan.............

PERIHKU

Perih kurasakan
Saat engkau benar-benar pergi
Meninggalkan aku seorang diri
Tanpa sempat kuucapkan
Kata cinta dan terima kasih

Setetes bening jatuh
Membasahi kedua pipiku
Dan pilu dalam jiwaku

Kuhanya ingin engkau
Yang ada di sisi
Menemani kesendirianku
Tapi mengapa engkau pergi
Meninggalkan berjuta luka

Perih kurasakan
Saat kuteringat akan
Kenangan kau dan aku
Begitu indah saat bersama

Aku tak mengerti
Apa yang kau inginkan
Sehingga kau harus pergi
Dari kehidupanku
Yang telah menyatu dengan jiwamu
Inilah Perihku

HIJAU HATIKU

Jika daun itu hijau
Lihatlah hatiku nan galau!
Layunya daun itu kuning
Kemarilah,rabalah hatiku
Nan kering

Kesepian,makian,cocok aku
Hijau daun pun menguning,layu.....

Titik air mataku bukan karnamu
Artinya dirimu dalam hidupku
Hampaku kau tinggal beranjak
Sesaat rasa kaki tak mampu
Merangkak

Secuil senyummu,sejukkan kalbu
Daun-daun dihatiku kan selalu hijau

Sejuk itu hijau
Auramu buatku hijau
Hijau itu syahdu
Oh.....
Aku bahagia merengkuhmu

STANDING IN LOVE

Bola mataku terbuka menatap dunia
Saat gemuruh laut menerpa
Kumerintih agar kau tetap tenang

Mataku merasa aneh
Tapi gak lah
Mataku masih sehat!

Meski anggapan bagimu hanya
Sebentuk bayangan
Ku akan bertahan tuk meneteskan
Embun diharimu
Pagimu yang sejuk
Siangmu yang panas
Dan malammu yang mendingin

ANTARA CITA DAN CINTA

Hanya tetes air mata ini
Menjadi ungkapan atas perasaanku
Ini terjadi karena
Kelelahanku,ketidak kuatanku
Ketidak sanggupanku
Untuk menggapai cita dan cinta
Kapan kan kugapai harapku
Sampai kapan ku harus
Mengubur mimpi indahku
Sampai kapan kuharus terdiam
Menyaksikan cita dan cinta ini
Terbuang dan menghilang
Aku ingin menjadi diriku sendiri
Kuingin gapai bahagiaku
Kuingin rasakan indahnya keberhasilan
Dan pahitnya suatu kegagalan
Tapi.....
Apa aku melakukan kesalahan
Bila tak dapat memilih
Antara cita dan cinta
Sebagai suatu wujud pengabadian
Bagai daun terayun-ayun angin
Lama berselang kan jatuh
Meskipun daun belum menguning
Tak kuat ranting kan patah

Meski kita mencoba tuk berdiri
Melawan derita hati
Namun kita tetap tak berdaya
Menahan derita jiwa dan raga

Mungkin takdir sang Khalik
Awan itu terus berarak
Tanpa kita tau rahasia apa
Yang terserak dari semua rahasianya

Ibarat waktu yang terus bergulir
Ibarat lagu yang terlantun merdu
Roda kehidupan terus mengalir
Pahit amanis teruntai syahdu

Dikala sepi mengisi hati
Semua terasa kan mati
Teringat semua lembaran hati
Betapa berharga waktu esok takkan kembali

KEPINGAN KEYAKINAN

Terlalu takut kini kurasakan
Semuanya
Berbeda
Kenapa?
Entahlah.....

Semua sepi tak ada keramaian lagi
Terekam sudah semua kisah
Semu seakan pasti
Tirai penghambat seakan tercipta

Berawal keanehan
Akankah berakhir keanehan?
Rajutan itu tak terasa mati?

Ombak asmara tak lagi mengikis kerinduan
Masih tersimpan kepingan janji disini
Gaung penantian tak lagi bergema
Tapi kalbu terus terpaut pada satu janji

Berat kulalui
Genggaman kepastian kalahkan semua
Ukiran senyum berikan
Arti yang bermakna

Disini aku tertutup
Bersama getar hati
Aku tak kan berubah
Walau selalu gundah

Jumat, 04 September 2009

AKU MASIH TETAP YANG DULU

Inilah satu-satunya yang
Tersisa dariku
Inilah aku.....
Yang selalu membawa
Bimbang hatiku
Untuk mengarungi hari-hariku
Biarlah seperti itu
Karna itulah aku
Aku gak akan berubah seiring waktu
Karna aku adalah aku

Lalu juga waktu
Slalu menghadirkan
Bingkai bayangmu
Lelah ku slalu menunggumu
Dan mencipta pilu rindu
"Apakah kau juga begitu?"
Hanya lembut perasaanmu
Yang kan tau jawab semua itu

Sudahlah.....sudah.....
Karna aku memang sayang kamu
Dan tak pernah terpikir
Tuk berpaling darimu
Karna hadirmu selalu tersimpan
Indah dalam ingatanku

BENTENG

Habis semua hati terbakar emosi
Memendam teriakan yang seolah
Akan runtuhkan bumi
Bisik nan lembut dari nurani pun
Tak dapat menyentuh tebal
Dan kerasnya benteng diri
Terbakar bak api tersiram bensin
Di tengah gurun pasir
Tak terkendali dalam sesuka hati
Letupan api kan semakin berkobar
Kala petir membubuhi
Kan memakan korban
Bila tak tersiram mata air suci
Tak henti merongrong
Dan mencabik kepingan serambi
Dan bilik
Jika terlewatkan tuk berselimut
Dibawah kain putih,bersih,wangi
Nan suci

TAHUKAH KAU

Ku masih termenung
Menanti cintaku yang hilang
Memikirkannya yang pergi
Tanpa pesan
Ku kan tetap disini sampai kau
Datang

Kau beri aku alasan yang
Tak kumengerti
Kau bilang,meninggalkan aku
Demi kebahagiaanku
Taukah kau
Kebahagiaanku adalah kamu

Selalu kau merasa bersalah
Memaki dirimu karna tak berguna
Untukku
Taukah kau
Kuhanya inginkan kamu

Selalu ku yakinkan dirimu
Tapi selalu kau ingkari
Katamu,demi cinta kau
Lakukan ini
Kuingin kau tahu
Tiada yang mampu
Gantikanmu disisi

Kamis, 03 September 2009

MENUNGGUMU

Diatas letihku
Aku menunggu
Didalam penatku
Aku menunggu

Waktu seakan cepat berlalu
Hari.....
Minggu.....
Bahkan bulan pun berlalu
Disini aku masih menunggu
Mungkin hingga hatiku beku

Aku disini masih menunggu
Berharap dan menanti
Aku disini masih menunggu
Sendiri dan berteman sepi

Aku disini tetap menanti
Akan tetap kutunggu engkau
Disini
Aku disini tetap menanti
Menanti disini disisi hati