Rabu, 14 Oktober 2009

ISYARAT

Selalu hanya engkau pada akhirnya
Menuntunku dalam gelap tak berjarak
Dingin angin meremuk tulang
Dan lendir bercecer ditiap langkah berpijak
Pada selinap isyarat-isyarat
Mengalir kau bersama darah
Memagut ruang-ruang harap
Ruang-ruang hampa tak bertuan
Pada syair-syair dibacakan
Rohku menggeletar
Tuhan......
Aku pada pihakmu
Selalu pada pihakmu......

Kata-kata terbentur dilidah
Hanya terbentur dilidah
Kata-kata tak mengaliri hati
Hati telah kosong didera petaka
Mengapa keinginan kerap berpihak
Pada bencana
Menistakan rintih kalbu
Menisbikan selaksa petuah
Sebegitu aku ingin mendekatimu
Sebegitu jauh aku enyah darimu
Tuhan......
Jangan pergi dariku
Jangan tingalkan aku......

Isyarat-isyarat telah dinyalakan
Pada belalak mata dan nganga jiwa
Wajahku membentur bias terang
Silau hatiku akan rahmat-Mu
Disini dan dimanapun
Pada akhirnya
Hanya engkau yang setia menemaniku
Tuhan......
Aku sujud padamu
Hanya padamu......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar