Sayapku telah patah
Terobek oleh elang perkasa
Mencakarku tak kenal lelah
Hingga berdarah aku dibuatnya
Aku tersungkur tak berdaya
Angin mengapa kau diam saja
Coba katakan pada dunia
Siapa yang membuatku muram
Durja dan terluka
Disini
Dipucuk fillicium ini
Aku hanya bisa diam dan meratap
Sendiri......
Tak ada sahabat
Lambaian nyiur,deburan ombak
Tak sudi lagi bernyanyi
Sunyi......
Musim semi musim silih berganti
Sayapku telah sembuh
Namun,aku masih disini......
Dipucuk fillicium ini
Bukan tak bisa tapi tak mau
Aku memang pengecut
Kau lagi-lagi datang
Mengajakku terbang
Kepakan sayapmu berkilauan
Ditimpa surya pagi
Merayuku terbang
Terbang tinggi menggapai awan
Memeluk bintang gemintang
Kaulah cintaku,cinta sejatiku
Karena kau datang tak untuk menyakiti
Namun menyembuhkan
Bukan cinta yang sederhana
Sangat sederhana
Hingga membuat kita terbiasa
Dan tidak menyadari bahwa cinta telah kuat
Jumat, 18 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar