Rabu, 16 Desember 2009

SENJA

Ketika cahaya senja datang
Kuberdiam diri menatap langit
Awan-awan kutunggu menyingkir
Kupandangi satu persatu
Kuresapi arti demi arti
Penantian hari

Cahaya senja menari-nari
Ke sana-kemari
Senyumnya semakin memerah
Kesetiaannya mengurungkan lambaian tangan
Bayang diri dibiarkan menunggu

Gulita tak dapat dirayu
Senja perlahan-lahan pudar
Tatapan sedihnya
Menemani kesunyian diri
Meracuni alam bawah sadar
Berbisik ingin bertemu kembali

Esoknya,senja datang menjemput
Kini ini lebih pekat
Dia melindungi
Keberadaanku dari kejamnya waktu
Kutatap dalam-dalam,
Kupahami,kugenggam erat dan kusimpan
Dalam secarik lembaran biru

Cahaya senja begitu menawan
Menghangatkan dinginnya hidup
Dia dapat memahami dalamnya keinginan
Dalam dari terdalam perasaanku,diapun tahu

Namun sayang,walau semuanya itu sangat berarti
Senja tetaplah senja
Selamanya akan terusik oleh malam
Membangunkanku dari lamunan sore
Hanya janji tetap melekat
Demi jejak kerinduan
Yang tidak pernah berujung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar