Lihat rentang waktu menikmati rasa
Terkulai lemah menatap pijaran bumi
Masih saja menatap
Siang dan malam yang silih berganti
Tepian hati berbaris disepanjang tatapan mata
Bila kurengkuh segala resah ini
Kuyakin aku tak sadar akan keadaan ini
Dimana keberadaanku?
Lelah langkah menemukan jarak itu
Seperti kegilaan malam bermentari
Dan siang dengan cahaya bulan
Pertemuan tak teraih
kala senja terulang kembali
Ku tak mampu bersuara
Kala malam mulai teraih
Ku tak mampu bermimpi
Bayang adalah bayang
Nyata adalah kenyataan
Suasana buatku terpuruk
Mengapa hanya dia yang berada dihatiku
Jumat, 04 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar